![]() |
Gambar Ilustrasi |
Mereka bukan hanya sedang menuntut ilmu, mereka sedang memperjuangkan masa depan dengan taruhan besar—waktu, biaya, bahkan keselamatan. Bayangkan, demi mengikuti ujian, bimbingan skripsi, atau sekadar mengurus administrasi kampus, mereka harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman, menyebrangi laut dalam kondisi yang tak selalu ramah.
Namun suara mereka jarang terdengar. Di balik senyum saat presentasi atau kehadiran di kelas, tersembunyi kelelahan yang tidak semua orang bisa pahami. Mereka adalah wajah dari ketimpangan akses pendidikan yang masih nyata di negeri ini.
Perjuangan mahasiswa kepulauan adalah pengingat bagi kita semua, bahwa pendidikan tidak bisa disamaratakan. Bahwa sistem harus lebih peka, dan institusi harus lebih adil. Memberi kemudahan administratif, membuka akses digital, atau sekadar memberi pengertian atas keterlambatan bukan bentuk belas kasihan—itu adalah bentuk keadilan.
Di mata mereka, setiap perjalanan adalah pertaruhan, dan setiap langkah di kampus adalah bukti bahwa mereka layak untuk diperjuangkan kembali. Bukan hanya oleh dirinya sendiri, tapi juga oleh negara.
Penulis : Fauzi