Notification

×

Iklan

Iklan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Ladang Tembakau dan Doa yang Tak Pernah Padam

| Selasa, November 11, 2025 WIB

 

Gambar : Ani Rafflin Anggota Himpass

Pagi menyingkap kabut di antara daun hijau,

embun bergantung di ujung harapan yang rawan jatuh.

Langkah-langkah tua menapaki tanah basah,

menyapa bumi dengan tangan yang tak pernah menyerah.

 


Di ladang tembakau, matahari menjadi saksi,

bagaimana keringat berubah menjadi rezeki.

Setiap daun yang dijemur di tali bambu,

adalah lembaran hidup yang ditulis waktu.

 


Angin menari membawa bau tanah dan debu,

sementara petani tersenyum walau bajunya lusuh dan layu.

Ia tahu, di balik panas dan luka di telapak tangan,

ada bahagia kecil yang tumbuh perlahan.

 


Sore datang, cahaya mulai meredup,

di antara jemuran daun yang menguning lembut.

Suara jangkrik menggantikan lagu cangkul,

dan langit menutup hari dengan pelukan syukur yang utuh.

 


Di setiap lembaran tembakau yang kering,

tersimpan kisah petani yang tak berhenti bermimpi,

tentang masa depan yang harum,

tentang tanah yang selalu ia cintai.



Penulis : Ani Rafflin

Editing : Fauzi

×
Berita Terbaru Update