![]() |
Gambar : Nurul Mutmainnah, Pengurus Himpass |
Himpass.com, Sumenep - Terpilihnya saya sebagai Ketua KOPRI PMII Rayon Bung Hatta bukanlah garis akhir sebuah perjalanan, melainkan titik awal dari fase baru yang penuh tantangan strategis. Kepemimpinan dalam konteks ini tidak hanya dipahami sebagai jabatan struktural, melainkan amanah kolektif yang lahir dari mandat demokratis para kader, sahabat, dan pengurus—yang di dalamnya termaktub harapan, kepercayaan, serta cita-cita perjuangan bersama.
KOPRI bukan sekadar organisasi perempuan di tubuh PMII; ia adalah laboratorium sosial yang menumbuhkan pribadi tangguh, berpikir kritis, dan memiliki kepekaan terhadap dinamika masyarakat. Dari perspektif ilmiah, kepemimpinan yang efektif bukanlah tentang siapa yang paling menonjol di panggung, tetapi siapa yang paling konsisten menciptakan ekosistem pembelajaran, memberikan ruang partisipasi, serta memfasilitasi potensi kader agar berkembang secara berkelanjutan (sustainable development of human capital).
Visi saya jelas: Mewujudkan KOPRI Bung Hatta yang adaptif, komunikatif, dan berdaya saing tinggi, menjadi ruang intelektual sekaligus wadah pengembangan kader yang berkelanjutan. Adaptif berarti mampu membaca arah perubahan zaman dan meresponsnya secara strategis; komunikatif berarti membuka saluran aspirasi dua arah yang konstruktif; dan berdaya saing tinggi berarti membentuk kader yang tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul dalam medan kompetisi keilmuan, sosial, dan kepemimpinan.
Ke depan, kita akan menghapus sekat artifisial antara pengurus dan anggota, membangun inclusive leadership yang mengedepankan kolaborasi horizontal, serta mendorong partisipasi aktif dalam setiap agenda strategis. KOPRI harus menjadi safe space bagi setiap kader perempuan untuk bersuara, berkarya, dan memimpin—bukan hanya di ruang internal organisasi, tetapi juga di panggung publik yang lebih luas.
Dengan sinergi, solidaritas, dan tekad yang terinternalisasi dalam setiap langkah, kita akan meneguhkan arah gerak dan memastikan bahwa KOPRI bukan hanya eksis secara formal, tetapi relevan secara substantif. Inilah saatnya menjadikan KOPRI Bung Hatta sebagai poros pemberdayaan kader yang visioner, progresif, dan berpengaruh.
Penulis : Nurul Mutmainnah
Editing : Fauzi