Dalam surat tersebut, warga mengeluhkan banyaknya kotoran hewan ternak yang berserakan di jalan dan area permukiman. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap dan kesan kumuh, tetapi juga menjadi sarang lalat dan berpotensi menimbulkan penyakit, mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sehari-hari.
Menanggapi permasalahan ini, masyarakat Desa Saseel sangat berharap Pemerintah Desa Saseel dapat segera menertibkan pengelolaan kotoran hewan ternak agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, warga mendesak Pemerintah Desa Saseel untuk mengambil langkah-langkah konkret, yaitu:
Menerbitkan dan mempertegas kembali peraturan desa (Perdes) tahun 2021, atau membuat aturan dan himbauan baru jika diperlukan, terkait cara pemeliharaan hewan ternak yang bersih dan tertib. Penegasan Perdes lama yang mengatur tentang penanganan kotoran sapi menjadi krusial untuk memastikan kepatuhan warga.
Menyediakan tempat penampungan atau pengolahan kotoran hewan yang layak dan memadai.
Melakukan sosialisasi secara berkala terkait kebersihan lingkungan dan penanganan hewan ternak kepada warga.
“Kondisi lingkungan yang kumuh akibat kotoran hewan ternak sudah sangat mengganggu. Kami memohon kepada Pemerintah Desa Saseel untuk segera mengambil tindakan tegas, terutama dengan mempertegas kembali Perdes yang sudah ada mengenai penanganan limbah ternak, khususnya kotoran sapi,” ujar salah satu perwakilan warga.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa Saseel menyatakan, "Kami sangat memahami keresahan yang dirasakan warga. Kebersihan dan kenyamanan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama."
Sejalan dengan itu, Pemerintah Desa Saseel memberikan pernyataan resmi sebagai berikut:
"Pemerintah Desa akan mempertegas kembali terkait Perdes tersebut. Kami juga menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat senantiasa membantu untuk menangkap dan mengamankan hewan ternak yang masih berkeliaran di lingkungan umum. Mari kita saling bekerja sama untuk menjaga kenyamanan desa kita, karena akan ada sanksi denda yang akan diterapkan secara tegas kepada peternak jika hewan ternaknya terbukti dibiarkan berkeliaran dan mengganggu ketertiban umum." ungkap Pardi, sebagai Sekretaris Desa, Pada pertemuan Audiensi ,Kamis, 10 Juli 2025.
Masyarakat Desa Saseel berharap surat aspirasi dan audensi yang telah di lakukan hari ini dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Saseel demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk seluruh.
Penulis : Fajrul Hafid
Editing : Fauzi
