Notification

×

Iklan

Iklan

Rusaknya Dermaga Saseel sebagai Cerminan Rapuhnya Tata Kelola Infrastruktur Pesisir

| Rabu, Mei 14, 2025 WIB

 

Fajrul Hafid, Aktivis Kepulauan Sapeken, Sumenep

Himpass.com, Sumenep - Kondisi dermaga di Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep yang nyaris ambruk menuai sorotan kritis dari berbagai kalangan, termasuk komunitas akademik dan mahasiswa. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @Miftah_Bajo pada 12 Mei 2025, tampak jelas infrastruktur dermaga mengalami degradasi struktural yang signifikan. 


Material kayu yang digunakan sebagai lantai dermaga terlihat mengalami pelapukan akut, dengan sejumlah lubang menganga yang menunjukkan proses biodegradasi dan korosi material akibat paparan air laut dalam jangka panjang.


Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap aspek keselamatan publik (public safety), terutama bagi masyarakat yang bergantung pada dermaga tersebut sebagai akses transportasi dan aktivitas ekonomi harian. Ketidaklayakan struktur ini mencerminkan kurangnya pemeliharaan berkala serta absennya tindakan restorasi berbasis kajian teknis dan ekologis.


Fajrul Hafid, seorang mahasiswa asal Desa Saseel, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi infrastruktur dermaga di kampung halamannya. Menurutnya, fasilitas tersebut yang berfungsi sebagai simpul vital dalam konektivitas sosial-ekonomi warga khususnya nelayan tradisional telah mengalami degradasi struktural yang signifikan dan memerlukan intervensi segera dari pihak pemerintah.


“Sebagai anak desa yang tumbuh dengan dinamika pesisir, saya sangat prihatin melihat kondisi dermaga kami yang nyaris kolaps. Ini bukan semata-mata perihal sarana publik, tetapi menyangkut aspek keselamatan jiwa dan keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat lokal. Kami sangat berharap agar pemerintah daerah melakukan evaluasi teknis dan segera merealisasikan rehabilitasi menyeluruh sebelum terjadi insiden yang berpotensi menimbulkan korban,” tegas Fajrul, yang kini sedang menempuh studi di bidang ilmu lingkungan dan pembangunan wilayah.


Ia juga menegaskan bahwa infrastruktur dermaga tersebut telah lama tidak mengalami revitalisasi signifikan, meskipun dermaga tersebut berperan sebagai simpul vital dalam mobilitas logistik dan transportasi penumpang di kawasan kepulauan.
“Kita sedang membicarakan kebutuhan dasar masyarakat maritim. Jangan sampai kita bertindak reaktif hanya setelah muncul korban jiwa,” tegasnya secara kritis.


Menanggapi pernyataan tersebut, salah satu perangkat desa menyampaikan bahwa proses rehabilitasi struktural dermaga akan segera direalisasikan.
“Upaya pembangunan ulang atau rehabilitasi dermaga Mas akan segera dilaksanakan. Sebagian besar material konstruksi sudah tersedia di lokasi, dan sisanya masih dalam tahap distribusi logistik,” ungkap perangkat desa tersebut dengan optimisme.


Meskipun telah disampaikan rencana teknokratis mengenai perbaikan infrastruktur, masyarakat Desa Saseel masih diliputi rasa cemas dan harapan yang tak menentu terhadap realisasi konkret dari rehabilitasi dermaga yang rusak. Sebagai wilayah yang terletak di kawasan kepulauan, ketergantungan terhadap dermaga ini bersifat vital—menjadi satu-satunya jalur transportasi multimoda yang menopang aktivitas ekonomi, sosial, dan mobilitas harian warga.


Kerusakan struktural pada dermaga tersebut bukan sekadar kendala teknis, tetapi telah menjadi isu kritis dalam konteks keselamatan publik (public safety) dan ketahanan wilayah pesisir (coastal resilience). Oleh karena itu, urgensi tindakan intervensi dari pemerintah daerah menjadi sangat penting, tidak hanya dalam kerangka pemenuhan hak dasar masyarakat terhadap aksesibilitas, tetapi juga dalam upaya mitigasi risiko bencana maritim yang mungkin timbul akibat kondisi infrastruktur yang terdegradasi.


Diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan kepastian temporal melalui roadmap implementasi yang terukur dan mempercepat proses rehabilitasi dengan pendekatan berbasis data serta prinsip tata kelola yang responsif, demi menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Desa Saseel.


Penulis : Fajrul Hafid

Editing : Fauzi

×
Berita Terbaru Update