 |
| Gambar : Suci Awwaliyah Anggota Himpass |
Himpass.com, Sumenep - Organisasi bukan sekadar tempat penampungan bagi mahasiswa kepulauan. Lebih dari itu, organisasi merupakan wadah strategis untuk mengembangkan potensi, membentuk karakter, serta membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan sosial, akademik, maupun budaya.
Mahasiswa yang berasal dari wilayah kepulauan, khususnya dari kawasan timur Indonesia, umumnya telah terbiasa dengan kondisi kehidupan yang keras sejak kecil. Keputusan untuk melanjutkan pendidikan tinggi bukanlah langkah sederhana, melainkan sebuah bentuk keberanian dalam melawan stereotip dan tekanan sosial dari lingkungan sekitar. Dalam banyak kasus, masih ada pandangan tradisional yang meremehkan peran pendidikan, terutama terhadap perempuan. Ungkapan seperti “untuk apa anak perempuan sekolah tinggi-tinggi kalau pada akhirnya hanya akan ke dapur” mencerminkan konstruksi sosial yang membatasi ruang gerak dan mimpi anak perempuan di daerah kepulauan. Pandangan seperti ini tidak seharusnya menjadi penghalang, melainkan harus diubah menjadi energi positif dan motivasi untuk melangkah lebih jauh.
Banyak mahasiswa dari berbagai pulau kecil yang merantau ke kota untuk menempuh pendidikan tinggi. Dalam proses adaptasi tersebut, mereka tidak jarang menghadapi tantangan seperti keterbatasan ekonomi, jarak yang jauh dari keluarga, dan tekanan lingkungan sosial yang baru. Namun, dari proses inilah mereka belajar untuk bertahan dan berkembang. Salah satu ruang yang menjadi tempat tumbuh dan berproses bagi mereka adalah Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sumenep (HIMPASS).
HIMPASS bukan hanya sekadar organisasi tempat berkumpul, tetapi menjadi ruang strategis dalam membangun solidaritas, memperluas jaringan sosial, serta melatih kemampuan kepemimpinan dan keorganisasian. Melalui organisasi ini, mahasiswa kepulauan saling mengenal satu sama lain, membangun jejaring lintas kampus, serta memperoleh pengalaman berorganisasi yang menjadi bekal penting untuk masa depan.
Lebih jauh, HIMPASS telah berfungsi sebagai rumah kedua bagi mahasiswa kepulauan yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Di sinilah mereka belajar untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan tumbuh bersama. Organisasi ini bukan sekadar tempat singgah untuk tidur dan makan, melainkan ruang pembelajaran nonformal untuk mengasah potensi diri. Dalam berbagai kesempatan, HIMPASS telah membuktikan bahwa mahasiswa kepulauan tidak hanya mampu bertahan di tanah rantau, tetapi juga mampu menjadi pelopor, agen perubahan, serta generasi yang berprestasi dan berdaya saing di lingkungan kampus.
Sebagai bagian dari HIMPASS, setiap anggota memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi terhadap kemajuan organisasi. Sudah saatnya kita mengubah cara pandang terhadap organisasi mahasiswa kepulauan — dari sekadar tempat “penampungan” menjadi lembaga pengkaderan yang mampu mencetak generasi unggul, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Seperti ungkapan yang patut kita renungkan bersama:
“Jangan pernah bertanya apa yang organisasi berikan kepadamu, tetapi pikirkanlah apa yang dapat kamu berikan kepada organisasi.”
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif, HIMPASS akan terus menjadi ruang perjuangan dan pengembangan diri bagi mahasiswa kepulauan, melahirkan generasi baru yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga berkarakter kuat dan siap bersaing di tingkat yang lebih luas.
Penulis : Suci Awwaliyah
Editing : Fauzi
